Desember 12, 2011

Color In Photography

Berjumpa kembali, di minggu ke-delapan , ahuahahha,,,,
oke, serius dikit yah, B)
soalnya di minggu ini saya mendapatkan lumayan banyak cerita dari Pak Santo, ehehehe.



Trichromatic theory
Thomas Young


Pada permulaan abad ke-19 Thomas Young (1773-1829), seorang ahli fisika dari Inggris, menyimpulkan bahwa mata memiliki semacam receptor (penerima) yang terbuat dari partikel, yang berubah-ubah sesuai dengan gelombang cahaya yang diterima.

Kemungkinanm receptor ini terdiri dari partikel yang sangat banyak untuk mengumpulkan seluruh spektrum, namun disimpulkan bahwa ini tidak mungkin jadi disimpulkan kemudian bahwa sebaliknya receptor ini hanya sensitif terhadap jumlah warna yang terbatas, disimpulkan lagi bahwa semua warna yang kita lihat adalah kombinasi dari warna yang terbatas ini.

Red Yellow Blue
Dari penemuan ini, Thomas Young menyimpulkan warna yang terbatas ini menjadi tiga warna dasar, yaitu : Merah, Kuning, Biru (RYB).






Red Green Blue
Namun kemudian ia mengubah kuning menjadi hijau (RGB). Teori ini dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan Jerman Hermann Von Helmholtz (1821-1894), Seorang pioner dalam psikologi densorik.

Hermann Von Helmholtz






Kita dapat melihat pencampuran warna cahaya Additive ini apabila melihat televisi, layar komputer, bioskop maupun pencahayaan di pertunjukkan teater.




Kombinasi warna cahaya additive adalah sebagai berikut :
Red + Green = Yellow
 Merah + hijau = kuning

Red + Blue = Magenta

Merah + biru = magenta (agak ke pink)




Green + Blue = Cyan
Hijau + biru = cyan

Red + Green + Blue = White
Merah + hijau + biru = putih
                                 
Red + Green + Blue = Dark color
 (Subtractive : merah + hijau + biru = warna gelap)













Tahun 1960, para ilmuwan berhasil menemukan keberadaan receptor (penerima) yang di deskripsikan oleh Young and Helmholtz. receptor ini terdiri dari berbagai kerucut yang terbagi menjadi 3 tipe sensitif.
Trichromatic Theory

Warna Cahaya
Warna Cahaya


Warna cahaya dibuat dengan bersumber pada sinar, sebagai contoh yang mudah, bola lampu memancarkan sinar yang secara umum disebut sinar putih. namun, jika bola lampu itu kita letakkan di balik kaca yang berwarna biru sinarnya akan menjadi biru, jika warna kacanya di ganti dengan warna kuning sinarnya pun akan berubah menjadi kuning.




Warna cat (Opaque color)
Warna Cat


Hal ini disebabkan karena warna cat bukanlah warna yang dipancarkan dari sumbernya seperti warna cahaya melainkan warna tak transparant (opaque color).
Cyan, Magenta, Yellow, Black

CMYK (cyan, magenta, yellow, black)














Teori Brewster
Teori Brewster


Menyatakan bahwa warna pokok (primer) adalah warna yang dapat berdiri sendiri dan bukan hasil dari pencampuran dari warna lain.
Sementara itu, warna yang berasal antara dua warna pokok disebut warna sekunder.







Warna primer menurut teori ini adalah :
Red
- Merah
- Kuning
- Biru
Blue
Yellow
Warna sekunder dihasilkan dari warna-warna primer :
Green
- Biru + kuning = hijau
- Merah + kuning = orange
- Merah + biru = ungu

Purple


Orange

Warna yang diperoleh dari percampuran antara warna primer dan warna sekunder disebut warna tertier.
Tertiary Color


Herbert Ives
Rumus yang diperoleh dari teori Brewster tersebut memampukan Herbert Ives untuk menciptakan lingkaran warna.


Herbert Ives Theory









http://www.vatican.va/
http://www.famousartistsgallery.com/gallery.html

0 comments:

Posting Komentar